Share

Punya Anak dan Punya Adik

Jamal membiarkan Juwita dan keterdiamannya selama perjalanan menuju butik wanita itu. Dia hanya sesekali melirik dan mencuri pandang, memastikan bahwa wanitanya ini tidak menangis.

"Kamu nanti naik apa pulang?" tanya Jamal yang tidak betah ternyata dengan kesunyian yang tercipta di antara mereka.

Juwita masih diam dalam beberapa hitungan waktu. Dia menghela napas dalam. "Entah, mungkin aku nebeng Erika atau siapa gitu."

"Kalau misalnya aku jemput? Kita jemput Jevano bareng, gimana?"

"Enggak usah. Nanti malah mengganggu jadwal kamu. Orang kantor pasti kasih kamu banyak ucapan dan bakalan ada banyak perayaan kecil buat kamu. Kamu nikmatin aja. Biar aku yang urus Jevano."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status