Share

Perjalanan Ke Batu

Jevano dan teman-temannya terlihat masih segar, tidak ada yang mengantuk. Mata mereka masih lebar dan masih saja terdengar ocehan dari mulut mereka. Yah, memang dasar para anggota geng yang tidak mau diam, ada saja yang dibahas. Bahkan topik pembahasan yang mereka ambil pun terdengar sangat tidak mutu. Sopir Syahid pun sampai menggeleng-geleng mendengarkan ocehan mereka. Dalam batin pria itu pasti mereka ini jelmaan dari bayi burung atau ayam yang baru lahir, berisik.

"Lo tebak, nih, gue punya pertanyaan yang bagus," ucap Haikal di sela percakapan dan candaan mereka.

"Apa coba?" Rani menantang. Gadis itu duduk di tengah bersama Haikal. Arina dan Jevano ada di belakang. Sedangkan Syahid, dia memilih aman saja dengan duduk di depan. Kalau tidak, dia tidak akan bisa mengisi energi kalau kehabisan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status