Share

Panggilan Menyesakkan

"Belum tidur, Bae?" tanya Jamal langsung saat sambungan teleponnya bersambut. Dia sedang merebahkan tubuhnya sejenak di atas sofa, menunggu Arjuna yang sedang ijin ke kamar mandi. Kata pria itu, perutnya sakit habis mencoba makan pizza dengan saus jalapeno. Kesempatan tersebut dimanfaatkan oleh Jamal untuk menelepon sang istri.

"Kangen, Jae."

Jamal melebarkan matanya. Senyumannya mengembang. "Tunggu. Tunggu. Aku enggak salah dengar, kan?"

"Enggak." Suara Juwita terdengar serak.

"Hey, Bae. Kamu nangis?"

"Pengin."

"Bae, maaf. Aku enggak bisa pulang sekarang. Kalau kerjaannya udah kelar, aku langsung pulang.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status