Share

Bab 29

đź’—đź’—

Arum menyentuh lembut tangan Nisya, ia selama ini selalu berusaha menjaga sang putri dengan begitu baik, tetapi tetap saja tidak bisa mengalahkan takdir yang telah tertulis.

"Rum, kamu sudah makan?" tanya Ummi yang baru kembali dari rumah sambil meletakkan tas di bawah.

Arum menggeleng.

"Makanlah bersama Ansyar di luar, Ummi dan Abi akan menjaga Nisya," titah Ummi.

Arum mengangguk, walau sebenarnya ia tak napsu makan, tetapi ia harus tetap makan untuk mengisi tenaga dan tak ikut sakit.

"Sayang, Ummi keluar dulu, ya," izinnya pada Nisya yang tak tidur.

Nisya mengangguk.

Arum lalu keluar dari kamar, di luar sudah ada Ansyar dan Abi yang tengah duduk di kursi tunggu.

"Bi, ayo makan!" ajak Arum pada Ansyar.

"Makanlah sendiri, aku sedang tak lapar," ucapnya cuek.

"Ummi yang memintaku untuk makan bersamamu, agar kita tak ikut tumbang akhirnya," jelas Arum.

Ansyar hanya diam. Abi menyentuh bahu putranya itu dan berkata, "Makanlah dengan Arum, Abi dan Ummi akan menjaga Nisya."

Mendengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status