Share

PART - 32

Shine keluar dari lobbi dengan helaan napas panjang. Rasanya hari ini berlalu dengan lambat sekali. Digenggamnya tali tas tangannya yang berisi beberapa berkas juga amplop akomodasi untuk berangkat besok pagi ke Riau bersama Pak Williem. Bersyukur kalau bos setannya itu tidak akan ikut dan dia bisa menikmati pameran dengan hati senang.

Shine memutuskan berjalan ke arah halte bus yang berada di persimpangan jalan agak jauh dari area perusahaannya dengan berjalan kaki. Mencoba memikirkan bagaimana caranya dia bisa mendapatkan pisau kesayangannya kembali saat tiba-tiba dia berhenti karena teringat sesuatu.

"Astaga, Shine idiot!" ujarnya seraya menepuk dahi "Kenapa bisa lupa sama kalung matahari itu."

Shine melanjutkan langkah kakinya di sepanjang trotoar dengan gelengan kepala. Dia yakin kalung itu pasti punya Bos setannya yang bisa dia gunakan untuk barter nantinya. Kalung itu pasti berharga. Kalau dia tetap tidak mau mengembalikannya maka Shine akan langsung datang ke toko perhiasan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status