Share

PART - 67

"Shine—" Shine tersentak ketika tangan seseorang melambai di depan wajahnya.

"Kamu ngelamunin apa sih?"

"Ah maaf Put. Aku memikirkan sesuatu tadi."

Putra meletakkan sendoknya dan memandangi Shine lekat. "Apa kamu kurang nyaman selama beberapa hari ini aku ajak makan siang terus?"

Shine sontak menggeleng dan tersenyum manis. "Tentu saja aku gak keberatan. Kenapa kamu mikirnya gitu?"

"Sepertinya pikiranmu lagi ada di tempat lain dan aku masih penasaran dengan bekas memar di wajahmu itu." Putra menunjuk pipinya. "Apa sudah tidak apa-apa?"

Shine menggeleng. "Gak apa-apa kok. Kejadiannya kan sudah seminggu yang lalu. Nanti bekasnya juga hilang sendiri."

"Preman itu gak datangin kamu lagi kan? Aku khawatir sekali. Sebaiknya aku akan memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."

Shine tersipu-sipu mendengar kalimat Putra itu. Siapa yang tidak bahagia saat gebetannya ternyata perhatian juga padanya. Bukankah itu artinya lampu hijau. Merry dan Reina bilang kalau Putra pasti juga memiliki p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status