Share

Part 49

Aku langsung melempar bantal ke arahnya. Dia tertawa kecil, sambil memungut benda empuk tadi dan mendekapnya ke dada.

"Kenapa kau suka sekali mengerjaiku, ha?" Aku bersungut.

"Ini kamarku. Terserah aku mau tidur di mana." Dia meletakkan kembali bantal itu, lalu merangkak naik menuju ke arahku. Mataku langsung membesar, kemudian berusaha menjauh.

Belum lagi aku beringsut turun, tangan besarnya langsung menangkap pinggangku dari arah belakang.

"Mau kemana kau?" Dia menarik dan merapatkan tubuhku ke dadanya.

"Apa yang kau lakukan, Ren? Lepaskan aku!" Aku meronta, dan memukuli kedua tangannya yang kini melingkar di perutku.

"Kau sudah berani untuk ikut aku ke mari. Kau sudah tahu resikonya, kan?" Suaranya sengaja dibuat sehoror mungkin.

"Tapi kau sudah berjanji. Laki-laki itu yang dipegang janjinya, Ren. Kau itu laki-laki atau bukan?" Aku menggeliat, mencoba melepaskan satu persatu jemarinya.

"Oh, kau mau bukti kalau aku ini laki-laki?"

"Ren!" Aku memekik. Dia tertawa menang.

"Sebentar s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status