Share

IBU DAN ANAK

Suara ketukan di pintu kamar, menyadarkan Tama dari lamunan masa lalunya. Laki-laki itu melirik ke arah jam di dinding dan dia tahu siapa yang sudah berdiri di luar kamarnya. Dengan segera Tama mengambil tas berisi laptop dan semua peralatan kerja lainnya yang sudah disatukan di dalam sana.

"Maaf Tuan, sudah waktunya kita berangkat bekerja," ucap Rey sesaat setelah Tama membuka pintu kamarnya. Laki-laki itu mengangguk lalu berjalan mendahului sang asisten.

Mereka berdua pun mulai berjalan menuruni anak tangga. Keduanya masih sama-sama diam. Tama sepertinya tidak begitu bersemangat untuk membahas kembali tentang penghianat itu.

Saat mereka baru saja menginjakkan kaki di lantai utama, bertepatan dengan sang ibu yang masuk ke dalam rumah didorong oleh Zahra.

"Nak!" panggil Ibu Naya. Tama menoleh. Dia tersenyum lalu berjalan mendekati sang ibu.

"Iya Bu," jawab Tama. Dia berjongkok untuk mensejajarkan tubuhnya dengan sang ibu.

Ibu Naya mengusap rambut sang anak dengan lembut. Dia memang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status