Share

PERGI DARI PESTA PERNIKAHAN

Anna menatap Ray dengan sendu. Ia benar-benar lelah dan ingin beristirahat, tetapi Ray tidak mempercainya. “Kepalaku pusing!” Anna memegang kepalanya.

Ray mengamti wajah Anna dengan lekat. Ia melihat, kalau Anna memang terlihat pucat, begitu juga dengan bibirnya.

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun juga Ray menggandeng tangan Anna membawanya keluar dari ballroom tersebut.

Anna yang lelah dan pusing, tidak ambil pusing, ketika Ray menekan angka, bukan di mana lantai kamar mereka berada. Lagipula, hotel ini adalah milik Ray sudah pasti seluruh kamar di hotel ini bisa dipakai olehnya.

Pintu lift berdenting dengan nyaring, keduanya pun berjalan keluar dari lift. Jemari Anna tetap berada dalam genggaman Ray.

Mereka terus berjalan melewati lobi, di mana petugas resepsionis yang berjaga langsung memberikan hormat begitu keduanya melewati.

Petugas yang berjaga di depan pintu hotel dengan sigap membukakan pintu untuk keduanya. Begitu sudah berada di luar keduanya masuk mobil pribadi Ray, yang p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status