Share

BAB 52: Rindu yang Tersampaikan

Lathisa terbaring, di brankar rumah sakit ViP, disana sudah terlihat kedua orang tua Lathisa, mata keduanya terlihat sembab dan menatap nanar.

“Assalamu’alaikum,” salam Afnan.

Seketika kedua orang tua paruh baya itu menoleh dan menjawab, ”Waalaikum salam, Gus...kamu baru datang,” ucap ibu Lathisa.

“Maaf Bu..”

“Tidak apa-apa, kondisi Lathisa sempat memburuk, semalam kami langsung membawanya ke rumah sakit, sekarang keadaannya sudah membaik,” sela ayah Lathisa, sambil menepuk bahu Afnan.

“Karena kamu sudah disini, dan keadaan Lathisa membaik, kami pulang dulu, jika Lathisa sadar, kamu yang diharapkan ada dihadapannya.” Wanita yang mengenakan hijab lebar itu menatap putrinya dan mengusap air mata yang mengenang di pelupuk matanya.

Wanita yang melahirkan Lathisa 25 tahun silam tahu benar, bagaimana putrinya itu sangat mencintai Afnan. Dengan langkah berat, kakinya melangkah meninggalkan kamar dimana Lathisa dirawat, dan berharap Afnan memberi perhatian penuh pada Lathisa.

Afnan duduk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status