Di langit, Jin Chen tiba-tiba melesat ke arah para murid Sekte Kabut yang duduk bersila di alun-alun. Dia ingin membuat keributan agar memiliki kesempatan untuk melarikan diri."Huh, berhenti melawan!"Aksi Jin Chen tidak luput dari mata tiga tetua Sekte Kabut. Pria tua di tengah melesat secepat kilat. Dia tiba-tiba muncul di rute yang akan dilewati Jin Chen."Cih!" Jin Chen mengerutkan keningnya. Dia terpaksa membalikkan tubuhnya.Namun, pria tua lainnya langsung melintas ke tempat yang tidak jauh dari Jin Chen. Telapak tangannya mengarah pada Jin Chen dan dia mengeluarkan teriakan, "Tali Angin!"Segera, Qi angin keluar dari telapak tangannya. Itu berubah menjadi banyak tali yang mulai mengelilingi Jin Chen. Dalam sekejap, tali angin telah menyelimuti semua ruang di sekitar Jin Chen. Kemudian, telapak tangan pria tua itu mengepal. Tali angin segera membungkus tubuh Jin Chen di dalamnya seperti kepompong."Enyah!"Saat suara lembut terdengar, sosok manusia di selimuti api biru memaksa
Ketika Jin Chen hampir saja berhasil di tangkap, sebuah bayangan tiba-tiba melesat keluar dari lengan baju Jin Chen. Benda itu langsung menuju ke lengan Leng Yun.Leng Yun baru saja ingin menarik dirinya kembali, namun sosok itu sudah berayun keras di tangannya. Tubuhnya segera terlempar di udara sebelum akhirnya berhenti dengan paksa.Situasi ini menyebabkan Bo Hai dan tiga orang anggota Sekte Kabut berhenti bertarung. Tatapan mereka terfokus ke arah Jin Chen berada."Apa benda barusan?" Xing Tian kebingungan. Kecepatan serangan dari sosok tadi tidak bisa dilihatnya. Dia hanya bisa merasakan sesuatu telah muncul dari lengan Jin Chen."Tampaknya itu ekor," ucap Ma Fa dengan ragu."Ekor?" Xing Tian tercengang. "Ini adalah kartu as lain yang baru terungkap? Jangan bilang orang ini benar-benar telah membunuh Muo Chen?""Apa itu di lengan bajumu?" tanya Leng Yun.Sebelum Jin Chen bicara, lengan bajunya bergerak-gerak dan sebuah bayangan melesat keluar. Naga kecil dengan gembira berkeliara
Bang!Suara seperti guntur terdengar di langit saat pedang merah menyala berhasil menghantam kepala Leng Yun."Aaaah!" Leng Yun merintih kesakitan, kepalanya seolah-olah akan hancur. Tangannya memegang kepalanya yang berdarah dan tubuhnya juga langsung jatuh ke bawah.Ketika Leng Yun berjarak sepuluh meter dari tanah. Dia segera menstabilkan tubuhnya di udara.Saat di udara, dada Leng Yun naik turun dengan intens. Darah segar terus merembes keluar dari kepalanya hingga jari-jarinya. Wajahnya pun di penuhi darah.Tangan Leng Yun perlahan meninggalkan kepalanya. Segera, luka dari sudut kiri dahinya hingga sisi telinga kanannya terungkap. Itu adalah luka yang mengerikan. Jika Leng Yun bereaksi sedikit lebih lambat, kepalanya mungkin akan terbelah oleh Jin Chen."Bagus. Aku selama ini telah meremehkanmu!" Leng Yun menggertakkan giginya. Dia dengan cepat mengeluarkan botol obat penyembuh dari cincin penyimpanan dan mengoleskannya pada lukanya. Baru kemudian rasa sakit mereda. Setelah itu,
"Kamu siapa?" tanya Leng Yun sambil menatap tajam pada orang berjubah hitam di langit."Kamu dapat memanggilku Shi Ling.""Kamu bukan warga Kekaisaran Jin Dao!""Aku memang bukan warga Kekaisaran Jin Dao. Tapi, siapa yang menetapkan aturan bahwa orang selain warga Kekaisaran Jin Dao tidak boleh masuk negara ini?"Len Yung mengerutkan keningnya. Dia menangkupkan kedua tangannya dan berkata dengan suara yang dalam, "Kekaisaran Jin Dao tidak mencegah siapa pun memasuki negara ini. Namun, masalah hari ini adalah urusan pribadi Sekte Kabut. Tolong jangan mengganggu. Setelah masalah ini selesai, Sekte Kabut akan memperlakukanmu sebagai tamu VIP. Kami dengan senang hati menyambut tamu yang mengunjungi Kekaisaran Jin Dao.""Haha, kamu memang pandai berkata-kata." Shi Ling tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Dia melirik Bo Hai dan Jin Chen. "Sayangnya, aku berada di bawah perintah seseorang. Hari ini, aku harus membawa Jin Chen pergi dengan selamat.""Meskipun aku tidak tahu siapa kamu, ka
"Ini buruk. Orang tua itu benar-benar belum mati!" Ekspresi Bo Hai tiba-tiba berubah."Apakah mantan Pemimpin Sekte Kabut, San Tu?" tanya Jin Chen."Ya." Bo Hai mengangguk. Dia melanjutkan, "Melihat kehadirannya, dia telah menerobos dari tahap Kaisar dan memasuki tahap Leluhur.""Ta-tahap Leluhur." Tangan Jin Chen gemetar. Orang terkuat yang dia lihat semasa hidupnya adalah Ratu Mayleen. Meskipun tahap Kaisar dan tahap Leluhur hanya beda satu kelas, kesenjangannya bagai langit dan bumi. Orang kuat di tahap Leluhur tidak terlalu sulit mengalahkan tiga orang di tahap Kaisar.Jin Chen berfikir kali ini dia tidak akan bisa pergi. Hatinya agak tidak sabar karena peristiwa yang muncul satu semi satu."Tuan Bo, sejak San Tu muncul, aku takut kamu akan meninggalkanku," ucap Jin Chen.Bo Hai bingung sejenak. "Aku akan tetap melindungimu sampai akhir. Bahkan jika San Tu membunuh kami hari ini, aku akan melakukan yang terbaik untuk menyelamatkanmu!"Kehangatan segera muncul di hati Jin Chen. Dia
"Ratu Mayleen?" pekik beberapa murid Sekte Kabut dengan ketakutan.Di Kekaisaran Jin Dao, hanya sedikit orang yang bisa bersaing dengan wanita cantik, memikat namun kejam, yaitu Ratu Klan Naga.Di langit, ekspresi Bo Hai benar-benar ketakutan. Dia tidak bisa menyembunyikan teror Ratu Mayleen di dalam hatinya, itu karena kutukan yang ditanam Ratu Mayleen di tubuhnya telah membuatnya menderita selama beberapa tahun ini."Tsk tsk, Ratu Mayleen. Aku pikir Jin Chen akan pergi dengan selamat dari Sekte Kabut bahkan tanpa perlu aku muncul," decak Shi Ling dengan terkejut.Tubuh Ratu Mayleen saat ini hanya dibungkus oleh jubah merah. Rambut hitamnya terurai di sepanjang pundaknya. Sosoknya yang menggoda, berulang kali melepaskan pesona yang menyebabkan hati pria mendidih."Ratu Mayleen, sungguh tak diduga kamu sebenarnya adalah Naga Neraka tadi. Tidak heran aku merasa ada yang aneh." San Tu mengambil beberapa langkah mundur. Wajahnya serius.Ratu Mayleen melangkah maju. Dia berkata dengan dat
"Ke mana kamu berencana untuk pergi selanjutnya?" tanya Ratu Mayleen.Jin Chen merenung sejenak sebelum menjawab, "Aku akan melakukan perjalanan ke klan Jin. Setelah itu, aku akan pergi meninggalkan Kekaisaran Jin Dao untuk waktu yang lama."Ratu Mayleen mengangguk sedikit. "Terserah kamu. Klan Naga juga pasti ada yang mengambil alih sementara aku tidak ada. Sampai kamu berhasil membuat Pil Jiwa Mencair, aku akan terus mengikutimu.""Mari berangkat!" ajak Jin Chen."Selama perjalanan, bantu aku mencari bahan obat untuk Pil Jiwa Pencerahan," pinta Ratu Mayleen.Jin Chen mengangguk. Dia mengangkat bahunya dan berkata, "Sebaiknya wajahmu ditutup saat memasuki kota. Aku khawatir akan ada masalah."Ratu Mayleen mengangguk sedikit. Dia berbalik dan perlahan berjalan di sepanjang jalan sempit di dalam hutan.Jin Chen melirik Ratu Mayleen yang sudah berjalan lebih dulu. Dengan senyum, dia bergegas menyusul.Perjalanan menuju klan Jin cukup jauh. Dengan kecepatan terbang Jin Chen dan Ratu Mayl
Jin Chen berjalan melewati orang-orang yang memegang senjata dan berhenti di depan anggota klan Jin. Dia menatap lekat seorang pria tua yang meneteskan air mata."Jin ... Jin Chen." Tetua Pertama menatap wajah muda di depannya dengan semangat. Suaranya bergetar saat melanjutkan, "Apakah itu benar-benar kamu?"Jin Chen tersenyum dan mengangguk."Tuan Muda Jin Chen kembali! Klan Jin diselamatkan!" Wajah para anggota klan Jin mengungkapkan kegembiraan. Mereka seolah-olah terbebas dari beban berat.Kelompok Lie Be saling pandang. Mereka yang memegang senjata langsung gemetaran. Selama beberapa hari ini, hampir semua orang di Tan Jin City telah mendengar tentang Jin Chen yang bertarung dengan Sekte Kabut, itulah yang menyebabkan orang-orang akan merasa ketakutan.Aoba langsung meraih kerah baju Lie Be dan berkata dengan marah, "Lie Be, kamu bajingan. Bukankah kamu mengatakan bahwa Jin Chen telah di bunuh oleh Sekte Kabut?"Lie Be pun sebenarnya tidak menduga bahwa Jin Chen masih hidup. Mul