Saat ini, puncak gunung Sekte Kabut telah berubah menjadi gunung berapi yang meletus. Banyak bebatuan yang runtuh dan pepohonan terbakar, seolah-olah telah terjadi kiamat.Semua orang yang berada dalam radius lima puluh kilometer mendongak untuk menyaksikan api biru-putih di puncak gunung Sekte Kabut dengan ekspresi terkejut. Meskipun jauh, mereka masih bisa merasakan suhu udara yang menjadi panas.Api Buddha Marah dalam bentuk sempurna memang mengerikan!Seiring waktu berlalu, gelombang api di puncak gunung Sekte Kabut akhirnya menghilang. Asap pun menghilang, menampilkan garis retak yang tersebar ke segala arah dan pilar-pilar yang telah runtuh. Monumen batu yang berdiri di tengah-tengah lapangan juga diledakkan menjadi bubuk. Puing-puing bangunan milik Sekte Kabut tersebar di mana-mana.Saat ini, Jin Chen di langit mulai muncul. Kondisinya sangat buruk. Wajahnya pucat dan telapak tangannya gosong. Dengan napas terengah-engah, dia menatap San Tu di udara.Meskipun San Tu berhasil me
"Cahaya Meteor!" pekik San Tu, ujung jarinya menunjuk ke arah Jin Chen. Sinar cahaya putih segera ditembakkan dengan eksplosif.Jin Chen dengan tenang menyaksikan sinar cahaya putih yang melesat ke arahnya. Dia perlahan mengangkat tangannya. Dalam sekejap, energi putih menyelimuti permukaan tubuhnya dan pedang hitam sekali lagi muncul di telapak tangan kanannya."Api Tsunami!" Jin Chen menjerit. Pedang hitamnya terayun ke arah San Tu dari kejauhan. Muncul sebuah pisau energi berbentuk sabit sepanjang 30 kaki di ujung pedang hitam.Kemudian, pisau sabit raksasa melintas di langit. Akhirnya, bertabrakan dengan sinar cahaya putih.Bang!Ledakan terdengar di cakrawala dan gelombang energi melonjak dari titik tabrakan.Beberapa saat kemudian, Jin Chen menjentikkan lengan bajunya ke atas, riak energi yang datang ke arahnya menghilang. Senyum dingin terukir di wajahnya. "Cih, Pemimpin Sekte Kabut ternyata biasa-biasa saja."Ekspresi San Tu berubah dingin saat melihat Jin Chen tidak terluka s
Di hutan lebat nan luas, terlihat beberapa sosok manusia menyebar melalui pepohonan sebelum akhirnya menghilang.Sedangkan di langit, ada juga beberapa sosok manusia yang terbang. Tatapan mereka memindai secara detail hutan lebat di bawahnya.Di dalam hutan itu terdapat pohon besar yang memiliki cabang memanjang dengan di kelilingi oleh dedaunan hijau. Di lihat sekilas, seseorang akan sulit menemukan sesuatu yang tersembunyi di dalamnya."Huh."Suara orang bernapas terdengar. Orang itu bersandar di batang pohon dengan keringat dingin di dahinya."Guru?" ucapnya.Beberapa saat kemudian, suara yang kelelahan terdengar di dalam hati Jin Chen, "Kali ini, kondisiku tidak terlihat bagus. Itu karena nenggunakan Api Buddha Marah dua kali berturut-turut.""Kali ini aku terlalu impulsif. Namun, ayahku hilang.""Ah, aku tahu. Kamu tidak perlu menyalahkan diri sendiri.""Baik, guru."Tatapan Jin Chen melewati celah daun dan menatap langit biru. Saat ini, Sekte Kabut sudah mengerahkan semua anggot
Setelah menelan pil obat, perut Jin Chen terasa panas. Hawa panas itu mengalir ke setiap pembuluh darahnya.Yin Lao sedikit mengernyit saat melihat kulit Jin Chen memerah. Dia bergumam pelan, "Kenapa tubuhnya begitu?" Dia merenung sejenak sebelum menyimpan pecahan batu hitam di telapak tangannya. Dia menjentikkan jarinya. Muncul Wadah Api Neraka yang perlahan jatuh.Yin Lao melambaikan lengan bajunya. Sebuah kekuatan mengangkat tubuh Jin Chen dan menempatkannya di atas Wadah Api Neraka.Setelah Jin Chen mendarat di Wadah Api Neraka, cahaya biru melingkar mulai bangkit. Kulit merah Jin Chen segera kembali ke warna normal. Wajahnya juga menjadi rileks.Jin Chen bergumam kepada dirinya sendiri, "Sialan. Lukaku sudah pulih. Kenapa masih ada banyak energi berlebih?""Karena ada kekuatan eksternal seperti itu, aku akan menggunakannya untuk naik level. Ini kesempatan yang bagus."Fikiran Jin Chen mulai fokus. Energi yang meluap dari tubuhnya langsung melonjak. Itu terseret dengan cepat ke pe
"Guru, apakah kamu tahu ini apa?" Jin Chen menatap lekat tulisan 'Tiga Perubahan Misterius' di layar biru. Kalimat itu terlihat lebih menonjol dibandingkan yang lainnya."Ya." Yin Lao tersenyum dan mengangguk. "Kamu kali ini mendapat harta karun. Tiga Perubahan Misterius adalah Teknik Rahasia kelas tinggi yang sangat misterius. Kegunaannya adalah untuk meingkatkan kekuatan dalam waktu singkat."Jin Chen mengangguk mengerti. "Jadi ini benar-benar memungkinkan pengguna untuk bertarung di semua level?""Ke ke, itu batasan kekuatan untuk orang yang memiliki satu Api Neraka. Jika kamu beruntung dan mendapatkan tiga jenis Kekuatan Neraka lainnya, kekuatanmu akan meningkat ke transformasi ketiga yang bahkan orang yang menciptakan teknik ini tidak pernah membayangkan."Selesai Yin lao menjelaskan, darah Jin Chen seperti mendidih, semangatnya seolah-olah bangkit kembali."Masukkan tanganmu ke cairan biru itu. Dengan cara ini, kamu akan mendapatkan Teknik Tiga Perubahan Misterius," ucap Yin Lao
Di langit, puluhan binatang sihir tersebar dalam formasi melingkar, mengelilingi hutan yang luas.Jin Chen yang berada di atas pohon, diam-diam mengintip melalui celah di antara dedaunan, mengamati sekelompok besar di langit. Mereka berhasil menyusulnya setelah satu jam. Beruntung pihak musuh tidak menemukan posisinya saat ini."Apa selanjutnya yang kita lakukan? Wilayah ini sudah dikepung. Cepat atau lambat kita akan di temukan," tanya Jin Chen di dalam hatinya kepada Yin Lao.Yin Lao merenung sejenak sebelum berkata, "Masalahnya adalah jejak energi di dalam tubuhmu. Itu bertindak seperti rambu-rambu bagi mereka. Selama belum menghilang, mereka akan menemukan posisi kamu.""Bisakah kamu menghilangkannya?""Ya. Tetapi untuk menghilangkannya akan menghasilkan ledakan. Selain itu, riak energi akan berlanjut beberapa saat."Jin Chen sekali lagi mengintip melalui celah dedaunan untuk melihat binatang sihir yang terbang paling dekat darinya. Dia berkata, "Begitu malam tiba, aku akan menero
Jin Chen yang berdiri di atas dahan pohon, menyaksikan San Yue dengan dingin di arah keluar hutan. Pedang hitam muncul di tangannya.San Yue mengangkat kepalanya untuk menatap Jin Chen di dahan pohon. Dia bertanya dengan lembut, "Apakah kamu baik-baik saja?""Aku hampir terkubur di sini." Jin Chen tersenyum, tetapi kata-katanya begitu dingin."Aku terpaksa melakukan ini. Sebagai Pemimpin Sekte, aku harus bertanggung jawab," jelas San Yue.Jin Chen meliriknya dengan acuh tak acuh. "Apakah kamu ingin menangkapku dan membiarkan San Tu membunuhku di depan umum?"Wajah San Yue memucat. "Guru, tidak akan membunuhmu.""Ke ke, tapi Sekte kabut memiliki banyak trik busuk. Hanya dengan segel acak dari Sekte Kabut, itu akan membuat orang lebih gila daripada kematian," ejek Jin Chen sambil tersenyum.San Yue maju selangkah dan berkata dengan cemas, "Selama kamu kembali bersamaku, aku akan mencoba yang terbaik untuk melindungi hidupmu!""Jika aku mendarat di Sekte Kabut, hanya ada satu kemungkinan
Ketika Jin Chen berjalan di kota yang ramai, terlihat beberapa poster yang di tempelkan di pilar-pilar jalan. Alisnya sedikit mengkerut. Di poster itu, penampilannya digambarkan dengan sangat jelas.Jin Chen lantas menyembunyikan wajahnya di bawah bayang-bayang topi jubahnya."Ayo tinggalkan Kekaisaran Jin Dao secepat mungkin. Pengaruh Sekte Kabut di sini cukup kuat. Dengan kondisimu saat ini, tidak cukup untuk melawannya." Suara Yin Lao tiba-tiba terdengar.Jin Chen mengangguk. Dia tiba-tiba teringat sesuatu. "Guru, kamu pernah mengatakan bahwa selama aku berusaha keras untuk mengumpulkan Kekuatan Neraka, aku akan bisa membantumu mendapatkan tubuh yang sempurna untuk rohmu? Bukankah itu dianggap bentuk kelahiran kembali?"Roh Yin Lao bergetar selama setengah menit sebelum akhirnya tenang. Dia berkata sambil tersenyum, "Itu adalah tujuan utamaku. Setelah kamu menggabung Kekuatan Neraka, kamu bisa membantu aku menyuling tubuh untuk rohku.""Lagi pula, hidup selamanya di dalam cincin sa