Share

AKHIR PERJALANAN MBOK WO

Jasad tersebut memakai pakaian yang telah menjadi ciri khasnya semasa hidup. Dinda dan Bu Teti yang telah bermasker terpaksa menutup dengan telapak tangan karena saking busuk aroma di dalam toilet. Kedua wanita ini gegas keluar lalu berlari ke arah WC yang berada di belakang rumah.

“I-itu ... baju Pak Wo. Kok bisa? Semua akik yang di jari, punya dia,” ucap Bu Teti sesaat setelah duduk bersama di ruang tengah masih dengan napas ngos-ngosan.

Tak lama kemudian, Dinda datang dengan muka pucat pasi. Wanita muda ini tak mengenal Pak Wo, tapi ia jadi syok melihat jasad yang mengerikan barusan. Ia merasakan aroma mistis menyelimuti sang jasad.

Gito segera menuju ruang tamu dan kembali dengan nampan berisi gelas minuman mereka. Ia meletakkan gelas ke depan masing-masing pemilik.

“Silakan diminum, Kiai”

“Terima kasih, Mas Gito.”

Pria berambut cepak ini menyodorkan minuman kepada sang istri. Dinda segera menerima lalu meneguk isinya sampai tandas. Kemudian wanita muda ini menarik napas panjang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status