Share

MUSTAFA MENARUH DENDAM

“Bu, kardus di atas etalase aku pake wadah, ya?”

“Pakai aja, Le! Nduk, tolong kamu ambilkan tali rafia di laci bufet ruang tengah.”

“Ya, Bu,” balas Dinda yang kemudian bergegas melangkah ke bufet mengambil kedua benda tersebut.

Gito mengangkat kardus berisi dua toples lalu melangkah ke arah meja makan. Kedua sisi tutup kardus dirapatkan. Dinda segera menghampiri sang suami dan membantu menggunting tali rafia yang diperlukan.

Akhirnya kardus sudah rapi, meskipun sempat ada insiden pemberontakan kecil dari toples berisi Mustafa. Namun, dapat diatasi segera oleh Pak Kiai dengan tersenyum. Pria tua berjenggot putih ini mengetok toples dengan membaca doa, Mustafa langsung minta ampun.

“Masyaallah rapi banget. Mas Gito dan Mbak Dinda membungkus toples kayak mau dikirim jauh. Terima kasih sekali atas bantuannya.”

“Kami yang harusnya berterima kasih kepada Kiai. Semoga kebaikan Pak Kiai dibalas oleh Allah dengan banyak berkah.”

“Aamiin. Terima kasih, Bu Teti.”

Berempat melangkah menuju ruang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status