Share

KKM Bab 8

"Maaf, Mbak saya tidak bisa. Saya bukan artis atau apapun itu yang perlu melakukan klarifikasi dan semacamnya. Ini sebenarnya hanyalah masalah pribadi, cuma karena ada yang membuatnya menjadi konten jadilah viral seperti ini."

Santoso menatapku dengan padangan memohon, kedua tangannya ditangkupkan di depan dada. Aku tahu maksudnya, dia memintaku menerima ajakan itu.

"Ayolah, Mas. Kamu perlu klarifikasi juga untuk membersihkan nama baik," bujuk wanita di seberang telepon sana.

"Biar orang lain saja yang menilai, Mbak. Maaf yaa saya matikan panggilan teleponnya. Saya sedang bekerja," ucapku sesopan mungkin.

Panggilan telepon segera kuputuskan, wajah pria di depanku tampak tertekuk, dia kecewa dengan penolakanku barusan.

"Kenapa sih gak mau, kapan lagi bisa jalan-jalan ke Jakarta," seru Santoso tak suka.

"Nanti kalau aku dah jadi pengusaha," jawabku sekenanya.

"Kapan?" sentaknya. Kenapa jadi dia yang marah-marah padaku, seperti seorang manager yang marah pada artisnya karena sang art
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status