Share

35a

Aditya meraih ponselnya. Dengan geram ia menekan nomor kakaknya. Dia harus mengklarifikasi apa yang telah terjadi. Tak dapat dibiarkan. Apalagi, kini bukan hanya menyangkut Dimas dan Sarah. Tapi sudah membawa-bawa namanya. 

Mata Aditya melebar, tatkala melihat penolakan dari layarnya. 

Apa? Kakaknya menolak panggilannya? 

Aditya dan Dimas memang jarang bertelepon di jam kerja. Tetapi, justru jika dilakukan, menjadi pertanda ada hal penting yang harus diselesaikan. 

Aditya mengulangi lagi panggilannya. Dadanya berdebar menanti panggilan itu terjawab. Kepalanya memikirkan rangkaian kata yang hendak diucapkan untuk kakaknya. Dia ingin secepatnya bertemu kakaknya. Menjelaskan semuanya. Sepertinya, tak ada lagi yang perlu ditutupi. 

Brakk!

Semua mata menoleh ke arah Aditya. Tatkala pemuda itu memukul meja di hadapannya. Raut mukanya memerah menahan amarah. Aditya kesal, karena kakaknya kembali menolak panggilanny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Wajem Aja
kirain udh kelar masalah Sarah..enak baca part nya intan..Sarah mulu ngebosenin..
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
otor...up nya agak panjangiiiiiin dikit napa tor. .........
goodnovel comment avatar
Nabila Nisrina
Yang baca esmosi...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status