Share

Pembunuh Bayaran

Danu berdiri di tepi atap sebuah gedung di New York, memandang ke bawah ke keramaian kota yang tak pernah tidur. Pikiran dan ingatannya berputar-putar, berusaha memahami teka-teki besar yang baru saja ia temukan: sindikat kriminal yang pernah mereka hadapi kini kembali dengan modus operandi yang sama, dan kali ini lebih berbahaya.

Ponsel Danu berdering, memutus lamunannya. "Ya, Maya?"

"Danu, I found something disturbing. I've been tracking the financial transactions connected to the syndicate. There's a significant amount of money being funneled to several accounts known to be used by contract killers," kata Maya dengan nada serius.

Danu menghela napas berat. "Mereka sudah tahu kita mengejar mereka. Mereka mencoba mengeliminasi kita satu per satu."

Maya mengangguk. "Yes, and we need to be extremely careful. These killers are professionals. They don't leave any traces."

Danu menatap cakrawala kota, pikirannya bekerja keras mencari solusi. "Kita harus bertindak cepat. Kita tidak bisa me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status