Share

AIR MATA EVA

"Apa kau tak salah Mas? Bukankah kau dengar sendiri tadi Ibu berkata apa? Dia mengatakan aku menantu yang sok pahlawan! Bahkan Ibu juga yang berkata akan membiayai semua urusan uang UKT dan permintaan Ifah! Beliau juga melarangku menjual mobil, apa aku salah dengar tadi?" tanya Dinda.

Hasan sadar dan maklum memang bukan salaha Dinda jika dia marah sampai seperti ini. Saat Dinda berbicara dan mulai menyebut nama aku bukan lagi namanya tanda dia sedang emosi tinggi.

"Maafkan aku Dek, sekarang tidurlah," perintah Hasan.

Dinda tak menjawab pernyataan Hasan. Dia membaringkan tubuhnya yang lelah seharian membantu Eva, berbelanja, bahkan harus menghadapi watak mertuanya.

"Maafkan aku Mas," ujar Dinda lirih.

Saat tengah malam Dinda terbangun. Tenggorokannya kering sekali. Dia tak mendapati suaminya di ranjang.

"Kemana Mas Hasan?" tanya Dinda dalam hati.

Dia berjalan keluar kamar. Semua sepi senyam, lampu teras menyala dan pintunya terbuka. Dinda melihat jam di dinding ruang tamu, pukul tiga l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sung Kia
lanjutkan saja
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status