Share

KEPULANGAN KE RUMAH ORANG TUA MALAM HARI

KEPULANGAN KE RUMAH ORANG TUA MALAM HARI

Di sisi lain, sebenarnya Hasan sekarang sedang menangis. Ya, Ini pertama kalinya Hasan menangis di hadapan orang yang bisa di bilang asing. Dia menangis di hadapan Pak Hendi, itupun setelah Dinda pergi. Baru sekarang Hasan bisa mengeluarkan semua unek- uneknya. Dia seperti hank beberapa waktu, setelah Dinda pergi.

"Sudah, Le! Sudah," pinta Pak Hendi menepuk pundak Hasan perlahan.

"Tak apa- apa, Le. Istrimu hanya emosi saja, dia hanya memerlukan waktu untuk sendiri. Kalian harus sama- sama saling intropeksi diri masing -masing," sambungnya.

Hasan punhanya mampu menganggukka kepalanya. Sekarang dia menurut perintah Pak Hendi, dengan tidak mengejar Dinda sekarang. Kalau di pikir- pikir lagi pun benar juga, kalau mengejar sekarang tak akan menyelesaikan masalah. Mereka membutuhkan waktu untuk sendiri masing-masing sementara waktu, saling intropeksi kesalahan dan mengambil keputusan ke mana rumah tangga mereka akan dibawa selanjutnya.

"Le, percaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status