Share

MERTUAKU TAK PANDANG BULU!

MERTUAKu TAK PANDANG BULU!

"Bu..." tegur Zain lirih.

"Hentikan, Bu! Tidak seharusnya Bu Nafis membahas ini di hadapan putri kami! Lihatlah putri kami terbari lemah, dia juga masih dalam keadaan berduka, dia hampir kehilangan anaknya! Apakah Ibu sebagai Besan tidak peduli sedikitpun terhadap perasaan putri kami?" tanya papa Dinda dengan emosi.

Baru kali ini dia melihat ibu Hasan menyalahkan Dinda dengan lantang di hadapan orang tuanya sendiri. Bagaimana kalau di belakang mereka.

"Eh, itu begini Besan! Saya kan hanya berusaha mengatakan apa yang sebenarnya terjadi saja to, agar Besan tak salah paham pada keluarga Madiun nanti," ujar bu Nafis sambil tergagap.

"Saya tak akan salah paham jika njenengan (kamu) itu diam saja! Dan tak banyak bicara! Justru dengan njenengan banyak bicara seperti ini, saya malah curiga apa yang sebenarnya kalian lakukan pada keluarga putri kami?" tanya papa Dinda.

Lo...lo...lo kok bisa malah seperti itu! Ya saya sebagai ibu mertua itu selalu bersikap baik lho B
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status