Share

SEMANGKOH SALAD BUAH DENGAN IFAH

SEMANGKOH SALAD BUAH DENGAN IFAH

"Tapi Bu, Dinda itu sedang hamil lho, Bu. Sungguh Hasan merasa bersalah sekali," ujar Hasan.

"Justru karena itu dia manja dan gampang perasaan. Kalau kau terlalu manja dan menuruti nya nanti kau yang susah sendiri. Manut Ibu," kata Bu Nafis sambil mencap mencep saja.

"Jangan begitu lah, Bu. Bagaimanapun juga Dinda ada di sini dan menjadi tanggung jawab Hasan. Dia adalah istriku, mungkin Dinda tadi benar- benar lapar dan berharap Hasan mengajaknya makan bersama. Namun, karena Hasan juga terlalu lapar akhirnya sampai melupakannya. Itu juga salah Hasan, Bu," jawab Hasan sambil berjalan berlalu meninggalkan sang ibu di ruang makan.

Bu Nafis pun hanya mencap -mencep saja, begitupun dengan Ifah langsung terdia. Jujur saja dalam hati terdalamnya Ifah merasa juga bersalah karena menghabiskan makanannya. Padahal dari tadi dia sangat tahu kakak iparnya itu kelelahan untuk membersihkan sisa acara kajian tanpa membangunkannya. Eh, air susu di balas air tubah, If
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status