Share

SUNDAL?

SUNDAL??

"Tumben rajin! lagi cari muka ya?" sindir orang yang datang itu tanpa mengucap salam.

"Astagfirulloh......."

Ternyata Mbak Sun datang sambil menenteng tas belanjaan yang besar. Dinda mengelus dadanya pelan karena kaget. Memang orang ini sangat amat ajaib tidak kenal tetapi sudah menganggap Dinda musuh bebuyutan hanya perkara dia istri Hasan.

"Amit- amit jabang bayi," kata Dinda mengusap perutnya.

"Cari muka? Cari muka apa sih, Mbak Sun?" tanya Dinda.

"Nih lihat, muka saya sudah ada sisi nih, Mbak! Satu aja cukup! Nggak mau cari lagi kayak situ jadi dua," sahut Dinda lagi sambil melanjutkan mengepel.

"Eh, menantu yang tak tahu diri! Sudah berani jawab rupanya sekarang," sahut Mbak Sun.

"Eh ada pembantu juga yang suka sama Mas Hasan tapi cintanya bertepuk sebelah tangan, sudah datang Mbak Sun? Tuh di tunggu sama sayuran," jawab Dinda.

"Dasar kurang ajar, awas aja kau!" ujar Mbak Sun dengan marah-marah.

Dinda tertawa cekikikan melihat Mbak Sun yang marah-marah sendiri. Padahal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status