Share

Bercinta Di Masa Manopause

"Kami ke kota dulu, Bang," Aku permisi pada Bang Parlin pagi itu.

"Ngapain?"

"Urusan ibu-ibu,"

"Oh, paling belanja, yuk kuantar," kata Bang Parlin lagi.

"Gak usah, Bang, kami pergi sendiri,"

"Lo, mau ngapain, dicurigai ini," Bang Parta ikut bicara.

"Pokoknya urusan emak-emak, bapak-bapak di rumah dulu," kata Rina.

"Ah, gak beres nih emak-emak setengah abat," Kata Bang Parta sambil tertawa.

"Udah, aku yang antar," kata Bang Parta lagi.

"*Gak usah, aku bisa nyetir sendiri kok," Kak Sofie ikut bicara.

"Lo, makin mencurigakan ini, selama ini kan kita selalu pergi berdua?" kata Bang Parta kemudian.

Aduh, bagaimana lagi harus kubilang biar para Siregar ini percaya. Akhirnya aku tarik Bang Parlin menjauh.

"Bang, kami ke kota mau bawa kakak berobat, ini penyakit perempuan, bapak-bapak gak usah ikut dulu," kataku.

"Ah, kamu pun Dek, ikut-ikutan aneh, jika seorang istri sakit, tentu suaminya yang paling tahu, dia yang bawa berobat, bukan adik iparnya," kata Bang Parlin.

"Aduh, gimana ya bila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
sekai
seru pastinya kalo sesama ipar palagi cewe bs akur begitu. keajaiban. d tmbh suami pd tajir melintir. g kurang cuan g kurang perhatian. tinggal bikin geng parumaen siregar.. xixiii
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Si cantik seolah-olah tahu keinginan hati buk nia ingin berduaan dengan pak parlin...
goodnovel comment avatar
carsun18106
naaah klo sdh konsul dokter kan bagus, tinggal dipraktekkan, juga tips2 Dr kak sophie
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status