Share

Ikan Setan

Aku dan Rindu mengangkat Tania ke mobil, Bang Parlin terlihat makin panik, akan tetapi dalam keadaan begini pun Bang Parlin tak mau menyentuh Tania, dia biarkan kami mengangkat dengan pelan-pelan. Lalu Tania kami dudukkan di Jok khusus tersebut. Bang Parlin langsung tancap gas.

Aku coba menghubungi bidan langganan, bidan tersebut mempersilahkan datang ke tempat prakteknya. Sementara Tania terus merintih menahan sakit, celananya sudah berdarah-darah.

Ketika tiba di prakte bidan, Bang Parlin berlari mengambil ranjang, Tania diturunkan dari mobil, jok khusus itu sudah berubah warna jadi merah. Aku dan Rindu mengikuti sampai ke ruangan. Bu Bidan pun memeriksa, beberapa saat kemudian.

"Inilah yang namanya keguguran," kata bidan itu.

Tania menangis meraung-raung. Bang Parlin yang tampaknya paling sedih, dia sampai memukul tembok.

"Gak bisa diselamatkan lagi kah, Bu Bidan?" tanyaku.

"Tidak bisa, sudah jatuh, saya rekomendasikan bawa ke rumah sakit' untuk dikuret," kata Bidan itu lagi.

"An
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Rezeki tania dapat makan ikan besar,, walaupun ada yang dikorbankan..
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Bicara si butet seperti orang tua yang jadul,, percaya dengan hal-hal mistis.. Mungkin ada benar nya juga..
goodnovel comment avatar
carsun18106
yah inilah, tdk bisa menempatkan sesuatu sesuai takarannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status