Share

BAB 31 KEPERGOK

Hanif terjaga sejak sampai lewat tengah malam. Lama mendengarkan perbincangan para Bapak dan kakak iparnya lama-lama membuat Hanif mengantuk.

Merasa lelah, Hanif berpamitan untuk masuk ke dalam rumah pada Kakak iparnya dan beberapa orang lain yang masih betah berbincang meskipun jam sudah menunjukkan hampir jam 2 dini hari.

Tradisi melekan (terjaga sepanjang malam) memang masih ada di daerah ini. Pakde Agus sudah biasa melakukan hal ini di desa. Biasanya jika ada acara nikahan atau kematian, hampir bisa dipastikan Pakde Agus akan menemi pemilik hajat untuk melekan. Tirakat beliau menyebutnya.

Tak jarang Pakde Agus bersendiri saja jika yang punya hajat tidak kuat menahan kantuk.

“Orang jaman sekarang itu salah kaprah. Melekan itu harusnya diisi dengan doa dan dzikir. Meski tidak dilakukan terang-terangan, namun batin kita ini selalu menyebut asma-Nya. Tirakat melekan itu sejatinya untuk mendekatkan diri kita pada Yang Maha Esa. Tidak seperti jaman sekarang, melekan diisi dengan main
Bu Dhe

Bu Dhe minta dukungannya yaa, dari para pembaca budiman. Berikan rate bintang 5 dan ulasan di bagian depan cerita. Masukkan juga ke pustaka agar dapat notif update cerita. Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status