Share

BAB 32 DIGUNJING SAUDARA

Hanif hanya bisa diam terpaku di depan kamar Nadhira saat Halimah, kakak iparnya dulu, menegurnya karena keluar dari kamar Nadhira.

“Oh, anu.., Mbak. Itu..,” entah mengapa Hanif jadi gugup.

Hanif berusaha mengatur napasnya sebentar sebelum menjelaskan duduk persoalannya. Namun belum sempat Hanif membuka mulut, Halimah sudah memotongnya.

“Nif! Ditanya kok diam aja. Aku itu tanya kok kamu keluar dari kamar Nadhira jam segini?” bisikan Halimah itu terdengar menekan dan menuntut jawaban.

“Maaf, Mbak. Apa Mbak belum dikasih tahu ibu sama Mbak Nur?”

Ceklek!

Pintu kamar Nadhira terbuka. Nadhira heran kenapa Hanif dan Halimah ada di depan kamarnya dan berbisik-bisik tidak jelas.

“Ada apa ini, Bude?” tanya Nadhira sambil menatap bergantian ke arah Hanif dan Halimah.

“Nad, kamu nggak apa-apa kan? Nggak diapa-apain?” tanya Halimah sambil meraba pundak dan tangan Nadhira. Lalu menatap tajam ke arah Hanif.

“Maaf saya turun dulu. Mau ke masjid,” ucap Hanif buru-buru.

Setelah pamit dengan s
Bu Dhe

Bu Dhe berterima kasih buat semua yang mengikuti cerita Nadhira. Kasih bintang lima dan komennya yaa. Biar BU Dhe makin semangat updatenya. Catatan: mulai di bab ini Bu Dhe akan langsung menyebutkan nama masing-masing tokoh ya, tanpa embel-embel (misal Mama Nur --> Nur) terima kasih. Bu Dhe tunggu dukungannya. salam ;)

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status