Share

25. Suara Tembakan

"Ihh, ni anak emang gak bisa dibilangin. Tak gigit loh ...!"

"Apaan sih, Mpok! Main gigit aja ..."

Senja buru-buru menarik pergelangan tangannya yang barusan sudah ancang-ancang mau 'dilahap' sama Mpok Hindun saking gemasnya.

"Lah kamunya gak bisa dibilangin sih, Nja ..."

"Mpok, kresek belanjaannya tuh cuma ada didepan lapak. Gak bakal makan waktu lama kok buat ngambil kreseknya ..."

"Au ah!" Mpok Hindun membuang muka, kesal karena Senja yang keukeuh tidak mau mendengar keberatannya.

"Malah ngambek ..."

"Biarin!"

"Ya, udah ... Tolong buka pintunya sebentar, Mbak Yul ..." ujar Senja yang menoleh kearah Mbak Yul, sekaligus memilih mengacuhkan sejenak aksi ngambeknya Mpok Hindun yang sedang melipat kedua tangannya ke dada mirip bocil.

Mbak Yul menatap Senja penuh keraguan. "Nja ..."

"Begitu aku keluar, pintunya buruan ditutup ya, Mbak. Nanti dibuka kalo aku udah balik lagi di depan pintu ini. Tenang aja, aku bakal teriak yang kenceng panggil nama Mbak ..."

"Tapi, Nja ..."

"Cuma mau ngamb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status