Share

29. Surat Panggilan Saksi

Tok ... Tok ... Tok ...

"Masuk."

"Ijin, Ndan ..."

"Oh, kamu, Ben ... Ayo duduk ..." Tria terlihat langsung antusias menyadari kehadiran Beno yang sesungguhnya sudah ia nantikan sejak tadi.

Beno pun langsung menarik salah satu kursi yang ada didepan meja sang pimpinan untuk ia duduki.

Kini mereka terlihat berhadap-hadapan dengan berantarakan meja biro milik Tria yang dilapisi kaca tebal.

"Gimana, Ben? Surat panggilannya udah dianter belum ke Ibu Senja?" tanya Tria to the point begitu dirinya membuka obrolan.

"Kayaknya sudah, Ndan ..."

Alis Tria nampak bertaut mendapati jawaban mengambang Beno. "Kok kayaknya sih, Ben? Yang bener aja kamu ..."

"Maaf, Ndan, tadi anak buah dimintai tolong sama bang Rama buat nganterin dia ambil motor di bengkel. Pas dateng-dateng, egh, surat panggilannya malah udah dibawa sama bang Ridho ..."

"Jadi si Ridho yang nganterin surat panggilannya?" tanya Tria, seolah ingin meyakinkan.

"Iya, Ndan, bahkan kemungkinan besar suratnya juga udah nyampe ke yang bersang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status