Share

jangan tolak

Sepertinya wanita itu tahu tentang hubunganku dan Mas Hamdan yang sudah mulai dekat nyatanya sikapnya dari tadi terus berusaha menyindirku.

"Permisi saya masuk ke dalam dulu," ucapku sambil tetap memaksa tersenyum dan membawa nampan itu.

"Seorang asisten harusnya menjaga batasan dirinya untuk tetap berada di koridor asisten, tidak perlu bersikap berlebihan," kritiknya.

"Apa maksudnya, sih," tanya ibu Syaimah penasaran.

"Tahu gak Bu, Mas handam di kantor sering membicarakan dia dan memuji-muji nya seolah-olah bahwa ...."

"Oh, itu ... Itu hanya pujian biasa, kenyataannya, memang Mbak Yanti ini sangat baik kepada cucu dan saya sendiri," puji Nyonya rumah sebelum wanita selesai menghujatku.

Wanita tadi terlihat mendesak dan memutar bola matanya tidak suka, sementara aku hanya membungkuk hormat lalu pergi dari tempat itu.

Tiba-tiba lenganku ditahan oleh Mas Hamdan, dia menggenggam tangan ini dan mengajakku pergi ke depan semua orang. Aku yang gugup menolak dan takut, berusaha untuk melep
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Kelihatannya si vito ini klo gede bakalan jd co yg ndak bs diandelin dh kelihatan bgt manjanya. Sama kayak tuh ce kaya bin sombong yg bsnya merendahkan org yg bkn selevelnya bokapnya lbh parah lg anak salah bknnya ditegur malah dibela. Klo nikah bakalan ribut lha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status