Share

Bab 61 Penolakan Arman

Jam sudah menunjukkan pukul 23.40 saat Arman sampai di depan kediamannya bersama Dinda, sang istri. Arman membuka pintu, dengan kunci cadangan yang ada di tangannya. Kunci yang biasa dibawanya sehari-hari, agar saat pulang terlambat seperti hari ini. Arman, tidak perlu lagi menunggu berlama-lama dibukakan pintu oleh orang rumah.

Baru saja, Arman melangkahkan kaki untuk masuk, tiba-tiba saja, dari arah depan terdengar suara seseorang.

"Dari mana saja, Bang? Kenapa malam begini baru pulang? Apa hari ini banyak pekerjaan?" Tanya Dinda dengan santai serta duduk disalah satu sofa.

Mendengar suara istrinya, membuat Arman sedikit terkejut. Karena suasana di ruang tamu, dalam keadaan sudah gelap. Wajar, Arman tak melihat istrinya tersebut.

"Sayang, kamu kah itu?" Tanya Arman kepada Dinda, seperti biasanya. Arman akan bersikap romantis saat bersama dengan Dinda, agar terlihat mencintai istrinya itu. Dan segera meraba dinding untuk mencari pematik lampu dan menghidupkannya.

"Iya, Sayang," balas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status