Share

Memberitahu Kenyataan

“Zidan, kamu pulang aja ... aku enggak apa-apa di sini sendiri,” kata Bee ketika Zidan baru saja keluar dari kamar mandi.

Zidan berdecak pura-pura kesal, istri dari sahabatnya itu begitu keras kepala sedari tadi memintanya pulang.

“Enggak apa-apa gimana Bee, kamu kalau mau ke kamar mandi mau minta tolong siapa?”

“Panggil suster.”

“Iya sih, tapi Pak Beni minta aku nungguin kamu gantian sama Aldo ... lagian kamu istrinya Akbi dan Akbi sahabat aku jadi enggak mungkin aku ngebiarin kamu sendirian di sini.”

Setelah berkata demikian Zidan duduk di kursi tepat di samping ranjang hidrolick di mana Bee terbaring tidak leluasa bergerak.

“Kalau gitu, tidur di sofa aja, ya ... jangan di situ, nanti sakit-sakit badannya ...,” ucap Bee lagi.

Zidan tersenyum menatap Bee lekat, benar dugaannya tentang kenapa Akbi berubah mencintai Bee karena perempuan itu memang sangat perhatian, sesuatu yang tidak Akbi dapatkan dari kedua orang tuanya apalagi Anggit.

“Kenapa senyum?” Bee bertanya dengan kening be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status