Share

Sunset Di Langit Sydney

“Kenyang bangeeeet,” kata Bee sambil mengusap perutnya.

“Segitu aja kenyang, biasanya kamu makan banyak ...,” sindir Akbi berkelakar.

“Aku enggak ya,” balas Bee tidak terima membuat Akbi tertawa.

Suasana canggung telah menghilang, kini keduanya telah mendapatkan chemistry-nya kembali.

“Yuk kita pulang,” ajak Akbi namun ekspresi wajah Bee seakan enggan pergi dari sana.

“Kenapa?” tanya lelaki itu kemudian.

“Bisa kita di sini dulu sebentar? Aku pengen liat sunset.”

Akbi melihat matahari di langit yang telah berwarna jingga, pemandangan indah yang beberapa pengunjung juga sedang nantikan termasuk istrinya yang sudah beralih dari menyukai hujan kini menyukai matahari terbenam.

Akbi tetap beranjak dari sofanya, menyebrangi meja untuk duduk di sofa yang di duduki oleh Bee.

Sofa yang cukup untuk dua orang itu memang nyaman diduduki berlama-lama.

Akbi melipat satu kaki di atas sofa, menyerongkan duduknya menghadap Bee lalu menyandarkan punggung pada tangan sofa.

“Sini,” kata Akbi seraya menar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Hendry Hendryhen
sedih aku Thor,,jangan kasih konflik yang berat dong Thor.. kasian Akbi dan Bee...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status