Share

Merawat Ibu Mertua

Tok ...

Tok ...

Setelah mengetuk sebanyak dua kali, tangan bergetar Bee memutar knop kemudian mendorong pintu kamar Diana perlahan.

“Tan ... tee,” panggilnya dengan suara tercekat.

Jantung Bee berdetak semakin kencang seiring dengan langkah kakinya yang semakin jauh masuk ke dalam kamar Diana.

Satu mangkuk sup ayam panas yang dibawanya juga ikut bergetar di atas nampan.

Berbeda dengan Beni yang beberapa malam lalu jantungnya mendadak nyeri karena harus menghadapi kelakuan sang anak yang tidak dewasa, keesokan harinya beliau nampak fit setelah beristirahat dan minum beberapa obat.

Beni malah langsung pergi ke berbagai kota untuk memantau langsung anak perusahaannya.

Sementara Diana malah sakit setelah pulang liburan dari luar negri bersama para sahabatnya.

Dalam balutan selimut hingga menutupi kepala, Diana memutar tubuhnya kemudian menoleh mencari asal suara.

Rambutnya berantakan begitu pula dengan wajahnya yang lesu tanpa make up dan kantung mata di bawah mata dengan bulu mata eyel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status