Share

Gagal

"Bagaimana?"

Mbak Rini bertanya dengan tatapan lekat ke arah Evan.

"Nanti siang, Mbak ... Mau ikut nggak, sambil jalan jalan, nggak sumpek ya makan siang hanya di kantin kantor."

"Makan siang di tempat istrimu ya, Van? Aku yang traktir."

"Wooooaaaah siap dong."

Semburat kegembiraan langsung menyeruak di wajah Evan.

"Aku ikut dong."

Suara berat seseorang yang baru saja masuk ke dalam ruangan kerja Evan dan mbak Rini sontak membuat keduanya mengalihkan pandangan ke arah pintu.

"Assalamualaikum," sapa orang itu lagi, dengan senyum mengembang di bawah kumis tipisnya. Lelaki tampan berahang keras, yang tadinya hanya ada di ambang pintu kini melangkahkan kaki mendekati meja kerja Evan.

"Wa alaikumussalam." jawab Evan dan mbak Rini hampir bersamaan.

Evan berdiri dari kursinya menyambut kedatangan rekan kerja meraka yang dari divisi yang berbeda.

"Gimana kapan berangkat?" tanya sang tamu kepada Evan.

"Hahahaha!"

Seketika itu juga ruangan itu penuh dengan gelak tawa ketiganya.

"Kalau mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status