Share

bab 34

"Mas Aldi ngapain sih? Nerima telpon kok lama banget," gerutu Melin celingukan. Ia memesan makanan terlebih dahulu untuk dirinya sendiri.

Setengah jam berlalu, Melin gelisah karena Aldi tak kunjung menghampirinya. Pesan yang ia kirim beberapa menit yang lalu juga belum di baca. Ia pun mencoba menghubungi melalui telpon.

"Sibuk lagi, masa dari tadi nggak kelar-kelar sih!? Apa sih yang di obroli?" Timbul rasa curiga di hati Melin. Secara logika, tak mungkin bos menghubungi by phone sampai selama ini dan di jam malam. Membayangkan dirinya diselingkuhi dan dikhianati, darah Melin mendidih. Tangan wanita itu mengepal kuat.

"Awas saja, Mas, kalau kamu sampai selingkuh dariku." Melin bergumam pelan dengan mata merah dan tangan yang mengepal.

Sementara itu, Aldi masih menyetir sambil melihat ke kiri dan ke kanan. Mencari mobil coklat yang dulu pernah ia lihat di bawa Alin.

"Di mana sih?" Gumamnya melihat ke sekitar. "Aku udah bolak balik di sekitar jalan ini, tapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status