Share

New Place

Mentari perlahan merangkak naik, semburat jingganya mengintip malu-malu dari balik punggung gunung. Cahayanya yang berpadu dengan langit pagi hari, menciptakan rona biru keemasan yang indah.

Pagi pertama di Jogja. Aina menyibak selimut yang semalaman mendekap tubuh. Dia beranjak dari tempat tidur dan membuka tirai, dilanjutkan dengan membuka jendelanya, membiarkan udara segar pagi hari membelai wajah. Dia membalikkan badan saat terdengar pintu terbuka. Dipta masuk sambil menyampirkan sajadah di pundak, tersenyum manis kala netranya menemukan Aina sedang berdiri di depan jendela.

"Kamu sudah bangun?" tanyanya seraya meletakkan sajadah di atas meja, kemudian mendekati Aina.

"Hm. Baru saja. Mas dari masjid?" Aina melirik sajadah di meja, lalu menatap Dipta dari atas ke bawah.

Sarung motif kotak-kotak, baju Koko hijau muda polos, serta peci hitam yang masih melekat di kepala. Dipta mengangguk.

&nb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status