Share

Teror

Dering telepon mengganggu kegiatan mengajar Aina. Ini sudah yang ketiga kali dalam dua jam terakhir, dan entah yang keberapa kali dalam tiga hari ini. Dia mengambil ponselnya dari dalam tas dengan perasaan tidak nyaman. Baru saja diangkat dan Aina belum mengucapkan sepatah kata pun, panggilan itu sudah terlebih dahulu dimatikan.

Aina menghela napas kasar. Dia membuka profil dari nomor yang baru saja menghubunginya. Tidak ada nama, tidak ada foto profil. Kosong. Asing.

Ini adalah nomor asing kesekian yang menerornya dalam tiga hari terakhir. Setiap kali dia blokir, nomor baru akan masuk dan menerornya beberapa menit kemudian.

Aina meremas ujung jilbabnya kuat-kuat hingga buku-buku tangannya memucat. Dia merasa ingin menangis sekarang. Tanpa diberi tahu pun, dia sudah tahu bahwa pelakunya pasti Rizal. Apa sebenarnya yang laki-laki itu inginkan? Untuk apa dia melakukan ini semua? Apa luka yang dia torehkan untuk Aina

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status