Share

CIV : WAKTU YANG HAMPIR USAI

"Bila masa lalu membuatmu takut, maka masa depan saja bisa jadi lebih cerah. Tergantung sekuat apa usaha yang dilakukan. Karena sejatinya, tak ada masa depan apik tanpa usaha maksimal."

***

"Anda hanya punya waktu lima belas menit. Tak lebih dari itu."

Dewandaru Angkasa Biru mengangguk. Menuruti aturan yang diberlakukan oleh pihak KPK. Walau bagaimana pun, Biru juga semestinya tak diperbolehkan bertemu Praba. Hanya karena nama ayahnya, semua jalan terasa mudah bagi siapa pun.

Biru memasuki sebuah kamar rawat. Ada seorang polisi berjaga di dalam, ia langsung berdiri, dan hormat. Setelah Biru memberi anggukan polisi tersebut pun keluar dari kamar. Terlihat Praba sedang dibantu untuk makan, karena kaki, dan tangan kirinya ditembak oleh Malik Johar.

"Jangan lama-lama ya, Pak. Meskipun seorang tahanan, tapi pasien masih butuh banyak waktu untuk istirahat. Terlebih Pak Praba juga baru saja makan, dan minum obat. Jadi, kemungkinan akan cepat mengantuk."

"Baik, Suster."

Sang suster pun mengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status