Share

LI : BULAN MADU DADAKAN

"Jatuh cintalah seperti siang, dan malam. Mereka bersabar tiap harinya untuk saling memadu rindu dalam fajar, dan petang."

***

"Kamu bilang apa? Biru ke Amanjiwo? Sama Ava?"

Pertanyaan itu dijawab 'ya' oleh Yeni. Tarissa yang berharap bisa mencicipi masakan rumahan menantunya yang lezat harus gigit jari, saat tahu kalau Ava justru pergi dengan Biru ke Yogyakarta. Alih-alih bersedih, Tarissa justru sangat bahagia. Setelah sekian lama memberondong putranya dengan liburan, akhirnya tanpa bicara mereka pergi juga berdua.

Tarissa tersenyum sendiri. Ia sangat mengharapkan hadirnya bayi lucu, meskipun rasanya sulit bagi Tarissa untuk menimang, dan mengurus bayi itu seperti nenek-nenek lain di usia senjanya. Tarissa juga hanya berharap, ia tak ingin jadi mertua penuntut yang terus menerus meminta cucu. Ia hanya ingin Biru, dan Ava hidup dengan damai berdua, walaupun itu hanya untuk waktu yang sebentar.

"Berapa lama mereka pergi?"

Yeni mengambil ponselnya, lalu melihat jadwal Ava minggu ini, d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status