Share

XXXVIII : MENGUJI KESABARAN

"Hanya butuh waktu, segala hal bisa terwujud. Sayangnya manusia suka tidak sabar, lalu berusaha mengakhiri penantian dengan curang. Padahal menunggu sedikit lebih lama, akan membuatmu dua kali lipat lebih bahagia."

***

"Saya akan berdiri di belakang Anda."

Biru tersenyum lega. Begitu pun dengan Althaf. Mereka bahkan memberi Purwanto hadiah. Padahal pria itu belum sama sekali memberi Biru dan Althaf informasi yang menguntungkan.

Purwanto menerima amplop yang Biru berikan. Ia lalu membukanya, dan langsung tersenyum haru saat melihat kertas-kertas berisi foto keluarganya. Hati Biru menghangat. Ia bersyukur bahwa keluarga pria itu selamat, dan tidak kekurangan satu apa pun.

"Anda menjaga keluarga saya, kan? Mereka semua akan aman, kan?" cerca Purwanto pada Biru yang langsung menjawab dengan anggukan pasti. Ia akan berjanji, tentu saja. "Terima kasih, Pak."

"Petugas saya menyamar, dan melindungi keluarga kamu dua puluh empat jam full. Saya menjamin keselamatan mereka 95%. Lima persen sisan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status