Share

XLVI : ASUMSI SEDERHANA

"Cinta bukan sebuah pertanyaan. Cinta adalah rasa. Bukan dipikirkan, lalu ditemukan jawabannya. Cinta adalah sebuah kebiasaan. Kebiasaan bersama, kebiasaan berbagi, dan kebiasaan saling memahami."

***

"Jenderal Hendro Anggoro itu benar atasan kamu, ya? Kok kamu enggak pernah cerita kalau dia ini teman baiknya Praba?"

Biru mendongak, beralih dari nasi di piringnya, ke wajah cantik Ava. Ia tengah asyik mengunyah. Nasi hangat dengan ayam suwir daun kemangi adalah paduan yang sangat sederhana, tapi istimewa. Biru begitu senang, Avanya tidak hanya menyuguhkan rupa yang cantik, tapi juga makanan yang tentu saja sangat enak.

Ava menggoyangkan alisnya, menunggu jawaban Biru. Pria itu lalu mengangkat tangannya, dan kemudian mengambil gelas berisi air putih. Setelah air minumnya tandas seperempat, Biru memicing. Memandang Ava dengan kesal.

"Ini makanannya lagi enak banget, lho. Sayang kalau enggak nambah," gerutu Biru kesal. "Saya habiskan dulu yang ini, nanti saya jawab ya, pertanyaan kamu."

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status