Share

Arman Pulang

"Manda merasa gak enak hati sama Mas Arman. Tanpa sadar, Manda melampiaskan kemarahan Manda padanya," sesal Manda sembari duduk dengan kepala bersandar di kursi.

"Itu karena pikiranmu sedang kalut saja," hibur Ayu.

"Apa yang harus Manda lakukan, Yu? Pusing rasanya kepala ini," keluh Manda seraya menelengkupkan kepalanya di antara kedua tangannya di atas meja.

"Kan sudah kubilang dari awal. Jauhi Mas Bram. Tapi kamu gak mau dengar," gerutu Ayu.

"Yu ...," suara Manda lirih hampir menangis.

"Ya, ya, ya, yang sudah berlalu biarlah berlalu. Nasi juga udah jadi bubur,"

Ayu mencondongkan badannya ke tepi meja.

"Manda, kalau soal Sarah itu bukan urusanmu. Jika Arman mau menceraikannya, biarkan saja. Itu lebih baik kan. Kabar gembira untukmu. Tapi kalau soal Mas Bram, mau gak mau kamu harus cerita sama Arman. Apapun resikonya nanti, kamu harus siap menghadapinya,"

"Itu yang membuat Manda takut, Yu," Manda mengangkat kepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status