Share

Properti

‘Apa mereka berdua sengaja,’ pikir Vivian ketika mendapat pertanyaan yang terasa menjebak itu.

Lalu, tiba-tiba ekspresi wajah Tuan Brayen berubah tampak menyedihkan lagi. “Atau jangan-jangan kamu memang sengaja ingin melihatku cepat mati?” tanyanya.

“Tentu saja tidak, Kakek,” jawab Vivian dengan cepat karena ia benar-benar tidak ingin membuat laki-laki tua yang sangat dulu menyayanginya itu kecewa. Ya ... walaupun ia juga tahu kalau itu hanyalah sandiwara laki-laki tua tersebut.

“Kalau begitu bagaimana, apa kamu ingin tinggal di pulau itu dengan Raven?” tanya Tuan Brayen dengan sikap yang berubah lebih tenang.

Vivian pun menghela napas panjang sembari memejamkan matanya, mencari jawaban yang paling tepat di dalam otaknya.

“Tidak Kakek, aku akan tetap tinggal di kota ini,” tolak Vivian. “Tapi maaf, untuk sementara waktu aku dan Raven memang memiliki sedikit masalah, jadi kami akan tinggal terpisah untuk menginstropeksi diri masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status