Share

108. Dia Nggak Sombong

Wati masuk ke kamar Gendis diikuti Hanna dan Tari tak lama setelah Sakti berangkat kerja. Malam tadi Wati memang langsung mengabari besannya itu tentang kecurigaan terhadap Gendis yang baru pulang dari Milan lalu terlihat pucat dan muntah.

"Loh, ada Mama," ujar Gendis kaget melihat kedatangan ibu mertuanya itu apalagi dalam keadaan dia masih meringkuk di atas tempat tidur.

"Iya, Mama di kabari kalo kamu semalam pulang malah muntah-muntah," ujar Hanna duduk di sisi tempat tidur diikuti Tari yang malah naik ke atas tempat tidur kakak iparnya itu.

"Mbak, tes deh kali aja jadi. Sebelum kalian ke Milan jangan-jangan itu dedek bayi udah ada lagi." Tari mengusap-usap kaki Gendis yang masih berbalut selimut.

"Ini, semalam bapak belikan ini buat kamu," ujar Wati memberikan tiga tespack dengan bermacam bentuk.

"Banyak amat, Bu." Gendis meraih alat itu lalu menyingkap selimutnya.

"Biar afdol, biar yakin tambah yakin. Coba dulu sana, jangan lupa berdoa." Wati tersenyum pada anaknya itu.

Ras
Chida

Enjoy reading 😘 tinggalkan komen kalian yaaaah... Bisa jadi kalian 5 pembaca terpilih 😘 terimakasih atas dukungan nya 😍

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
winnie prass
maaf yeee mak othor....aku bacanya urut dari bawah keatas....habis penasaran sama cetakannya Sakti....wkwkwkwkw
goodnovel comment avatar
Poernama
Buahahhhhh Para orang tua di harap maklum ya namanya calon mamah muda dan papah muda jdi selebraainya kg kenal tempat
goodnovel comment avatar
Pump Sudarman Sudarman
endingnya kurang bagus kayak masih gantung
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status