Share

109. Ngidam Yang Aneh

Mobil Sakti berhenti di pekarangan rumahnya, masih ada mobil Satyo terparkir di sana. Setelah makan siang bersama tadi, Sakti dan Gendis memutuskan untuk memeriksa kandungan, menanyakan dengan pasti keberadaan anak mereka di dalam sana.

"Akhirnya kalian pulang," ujar Hanna. "Gimana?"

Semua orang berkumpul di ruang keluarga, menunggu hasil pemeriksaan. Maklum saja, ini adalah cucu pertama untuk kedua keluarga ini. Apalagi cucu ini lah nanti yang akan mewarisi sebagian harta Satyo Anggara.

"Sini, Sayang." Sakti meraih tangan Gendis untuk duduk di sebelahnya, barulah dia memulai pembicaraan. "Dokter bilang, janinnya berusia tujuh minggu, sehat, berada di kantung rahim."

"Syukurlah." Semua orang bernapas lega.

"Jadi, memang benar anak Sakti sudah ada di dalam sini sebelum kami berangkat ke Milan." Sakti tersenyum pada Gendis.

"Iya, syukurlah dia kuat," celetuk Hanna, Sakti dan Gendis pun tertawa.

"Mbak nggak ada niatan buat ngidam yang aneh-aneh, gitu?" Tari melirik pada Sakti iseng
Chida

Enjoy reading 😘

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
haha...ngidamnya Gendis bener² aneh
goodnovel comment avatar
Christina Natalia
cucu tersayang ini mah
goodnovel comment avatar
Siti Kotijah
g apa2 biar Deket am opa yah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status