Share

22. Simpan Rasa

Gendis duduk di ruang tengah sekaligus ruang tamu rumah mereka. Sudah ada ibu dan bapaknya yang seperti biasa pokus dengan acara di televisi, sedangkan Bayu sesekali tersenyum menatap layar gawainya.

Setelah menemani Sakti siang tadi, Gendis minta langsung di antarkan pulang. Dia merasa waktunya bersama keluarganya agak berkurang akhir-akhir ini.

"Kemarin Bapak nanya-nanya onderdil sepeda, Dis," ujar Hendro. "Ternyata kalo yang original lebih mahal harganya." Hendro menatap nanar sepeda onthel yang tergeletak di sudut ruangan dekat meja makan.

"Iya, nanti ya Pak, kan bulan ini Gendis baru beliin Bayu seragam, masa Bayu mau pake baju kekecilan terus, kasihan." Gendis menyenggol lengan sang adik.

"Iya, Mbak ... makasih ya. Baju yang kemarin beli bikin Bayu tambah ganteng," kata Bayu mengedikkan alisnya.

"Kan emang ganteng, Bayu itu mirip Ibu tapi versi cowoknya. Ibu dulu waktu muda banyak yang naksir, entah kenapa kok berakhir sama Bapak kalian." Wati tergelak. "Tapi Ibu cinta, pa
Chida

Enjoy reading 😘

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Poernama
disinilah pentingnya menjaga kehormatan karena pihak yg rugi itu perempuan
goodnovel comment avatar
Anggiria Dewi
semoga aja reno mau tanggung jawab sama Rika
goodnovel comment avatar
Uswatunhasanah
yeiiy....mas sakti mau... aq jg mau donk digombalin next kak chida..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status