Share

Cemburu

Sussana duduk pada sofa, matanya sembab karena sejak Akbar memaksanya kembali ke unit ia mulai menangis. Akbar meletakan kantong berisi makanan yang dipesan online dan minuman kalengnya. “Sussana,” panggil Akbar. Sussana bergeming, ia tetap menatap ke depan, meskipun Akbar sudah ikut duduk di sampingnya.

“Lain kali jangan berlari seperti tadi, apa kamu lupa kalau kamu sedang hamil,” ucap Akbar. “Saya juga Cuma mengingatkan, apa Bapak lupa kalau Bapak sudah beristri, sampai harus janjian dengan perempuan lain.”

“Aku tidak ada janji dengan perempuan manapun termasuk Maya, tadi itu ...”

“Udah deh Pak, kepala saya makin pening. Saya mau pulang ke rumah Bunda, terserah Bapak mau ngapain.” Sussana berdiri, namun tangannya dicekal Akbar. “Duduk,” titahnya.

“Enggak.”

Akbar menarik nafas panjang, sepertinya untuk menangani istri kecillnya ini dia tidak bisa men

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status