Share

Tak Seburuk Yang Kau Kira

Mahesa merogoh saku jas yang dikenakannya. Dia mengeluarkan sesuatu dari dalam sana. Kemudian dia meminta agar Anggita mendekatkan kepalanya.

"Kemarikan kepalamu," titahnya.

Anggita mengernyitkan alisnya bingung. "Kenapa?" tanyanya.

"Sudah, mendekat saja!" titah Mahesa tak ingin dibantah.

Dengan polosnya Anggita mengikuti perintah Mahesa. Dia mendekatkan kepalanya dengan laki-laki itu. Entah apa yang hendak dilakukannya. Anggita berharap Mahesa tidak memiliki niat jahat.

Mahesa membuka bungkus plester, kemudian dia menempelkannya di dahi Anggita yang tidak terluka. Wanita itu semakin kebingungan. Dia memegangi dahinya yang ditempeli plester sambil menatap Mahesa dengan tatapan penuh tanya.

"Kenapa kamu memasangkan plester di dahiku? Aku sedang tidak terluka," ucap Anggita memprotes tindakan laki-laki yang sedang duduk di sebelahnya.

Laki-laki tampan itu terkekeh pelan. Dia menghela napas. "Buk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status