Share

44. Beri Aku Kesempatan

Julien berdehem dan memalingkan wajahnya saat Serena menyodorkan secangkir minuman hangat untuknya. Ia yang sebelumnya menangis tersedu-sedu karena tak mampu meluapkan emosinya begitu melihat kedua putra-putrinya, kini merasa begitu malu.

Ia sendiri tak habis pikir bagaimana bisa pertahanannya runtuh seketika saat tangan mungil Andrea menyentuhnya. Ia rasa memang benar, jika ikatan darah seorang ayah dan anak begitu kuat. Nyatanya, ia tak mampu membendung perasaan yang meluap-luap ketika putri kecilnya berinteraksi dengannya.

Jelas, ia begitu bahagia bisa melihat dan berinteraksi secara langsung dengan keduanya. Karena selama ini ia hanya mampu menatap pertumbuhan mereka melalui foto-foto yang ia terima saja. Karena itu, ia merasa bersyukur akhirnya dapat memeluk mereka.

"Terima kasih," ucap Julien lirih dengan suara yang masih sedikit serak. Ia meneguk minumannya untuk menutupi kecanggungannya.

"Mereka tumbuh dengan baik. Kau ibu yang baik bagi mereka. Sungguh, aku berterima kasih ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status