Share

22. Rencana Licik

Sepanjang malam itu Melvin bersikap sangat gentleman. Dia berkali-kali menawarkan apakah Rissa ingin tambah minum, atau apakah dia merasa nyaman dengan pelayanan restoran itu. Dia bahkan meminta pelayan untuk memutarkan lagu kesukaan Rissa, Only Hope milik Mandy Moore.

“Lagu ini agak mellow, iya kan?” tanya Melvin Wirawan sambil tersenyum.

“Tapi tetap sangat indah,” bela Rissa pada lagu favoritnya.

“Anda menonton filmnya? Filmnya agak membuat saya mengantuk tapi ...”

“Itu film yang sempurna,” balas Rissa dengan dingin. Melihat ekspresinya Melvin buru-buru berkata.

“Tidak! Tidak! Saya tidak menghina film itu,” katanya.

“Tapi tadi Anda bilang film itu agak membuat Anda merasa mengantuk,” balas Rissa kembali dengan dingin.

Melvin tampak salah tingkah dan Rissa senang melihat dia berhasil mengalahkan argumen pria itu.

“Ah maaf. Saya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status